Minggu, 21 Juni 2015

Kajian Artikel Ilmiah IMK - Ad Hoc Participation in Situation Assessment: Supporting Mobile Collaboration in Emergencies

Ad Hoc Participation in Situation Assessment: Supporting Mobile Collaboration in Emergencies
CHRISTIAN REUTER, THOMAS LUDWIG, and VOLKMAR PIPEK,
Institute for Information Systems, University of Siegen

ABSTRACT
Emergencies are characterized by high complexity and unpredictability. In order to assess and manage them successfully, improvisation work and informal communication, even beyond local and organizational boundaries, is needed. Such informal practices can facilitate ad hoc participation of units in situation assessment, but this may lack overall situation awareness. This article presents a study on how emergent “collaboration needs” in current work of response teams located on-site and in the control center could be supported by mobile geo-ollaboration systems. First, we present the results of an empirical study about informal work and mobile collaboration practices of emergency services. Then we describe the concept of a mobile geocollaboration system that addresses the aspects detected in the empirical study and that was implemented as an Android application using web sockets, a technology enabling full-duplex ad hoc communication. Finally, we outline the findings of its evaluation in practice and its implications.
Categories and Subject Descriptors: H.5.3 [Group and Organization Interfaces]: Computer-supported cooperative work.
General Terms: Design
Additional Key Words and Phrases: Awareness, collaboration, design case study, emergency management,
ethnography, mobile devices, participation, situation assessment
ACM Reference Format:
Christian Reuter, Thomas Ludwig, and Volkmar Pipek. 2014. Ad hoc participation in situation assessment:
Supporting mobile collaboration in emergencies. ACM Trans. Comput.-Hum. Interact. 21, 5, Article 26
(November 2014), 26 pages.

Pengkaji : Ifan, G64120033

Ulasan
Selama keadaan bencana atau darurat, pelayanan darurat dihadapkan pada situasi untuk memberikan keputusan secara cepat. Cepatnya proses pengambilan keputusan berhubungan langsung dengan kehancuran (menyelamatkan nyawa manusia), ekonomi (memadamkan kebakaran pabrik) atau ekologi (menghentikan penyebaran minyak). Kondisi darurat atau bencana yang dimaksud misalnya saat terjadi badai, banjir atau kecelakaan petugas. Petugas yang berwenang harus mampu memberikan keputusan secepat mungkin dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada dalam membuat keputusan tersebut. Informasi yang dibutuhkan sering kali tidak tersedia secara terpusat, melainkan harus diminta dari pusat, pasukan bantuan khusus atau dari pihak ketiga untuk mendapatkan ‘situation awareness’ yang tepat.

Kerja sama tim selalu didistribusikan secara spasial dan temporal di bidang Computer Supported Cooperative Work (CSCW) dan Human-Computer Interaction (HCI). Bidang kajian untuk CSCW dan HCI diantara manajemen krisis interorganisasional, improvisasi, kolaborasi mobile, partisipasi ad hoc serta sistem informasi geografis (GIS). Berdasarkan analisis pekerjaan tanggapan terhadap kejadian di World Trade Center, menunjukan beberapa spesifik kerangka manajemen darurat yaitu kelangkaan insiden membatasi kesempatan untuk pembelajaran dan pelatihan, tekanan waktu memaksa konvergensi perencanaan dan pelaksanaan, ketidakpastian hadir karena perkembangan insiden ekstrim jarang diprediksi. Insiden ekstrim memiliki konseksuensi yang tinggi dan luas sehingga perlu mengelola saling ketergantungan dalam berbagai sistemin fisik dan social, kompleksitas acara muncul yang sebagian disebabkan oleh tinggi dan luas konsekuensi, beberapa pengambil keputusan dan organisasi perespon mungkin bernegosiasi satu sama lain ketika merespon insiden.

Empirical study: mobile geo-collaboration in crisis management. Metodologi, dasar untuk analisis data adalah hasil dari beberapa studi empiris dari 2010 sampai tahun 2012. Penelitian itu tertanam dalam kerangka scenario menggambarkan badai dengan banyak kecil dan insiden terhubung dan energi kerusakan, yang telah devel-oped bersama dengan aktor dari polisi dan pemadam kebakaran, administrasi daerah dan ENO. Tujuan dari skenario adalah untuk dapat membuat pemahaman umum dari kemunculan darurat terjadi dengan cepat, oleh karena itu membantu untuk meningkatkan validitas dan komparatif dalam wawancara. Analisis data ini didasarkan pada pendekatan induktif ditemukan dalam pendekatan teori kebumian untuk menemukan wawasan tentang pekerjaan praktek melalui analisis data. Untuk dapat menggunakan metodologi ini, transkrip diberi kode terbuka dan laporan dari agen dibagi menjadi modul teks,
kemudian dalam kategori. 
Hasil: Kerja Informal dan Partisipasi Ponsel Ad Hoc, menunjukkan korelasi dan kebutuhan kerja informal dan iklan mobile praktek hoc dalam manajemen krisis. Pertama menunjukkan perlunya improvisasi dan informasi komunikasi dalam rangka untuk merespon dinamika tinggi darurat. Informal komunikasi terutama terjadi melalui perangkat mobile. Teknologi saat ini dari perbedaan alamat organisasi tidak dengan kerjasama langsung dengan organisasi lain maupun kerjasama dengan suka rela.

Konsep: sistem mobile geo-collaboration, Untuk penelitian praktek partisipasi informal dan spontan serta mungkin mekanisme kerjasama secara teknis, memutuskan untuk mengembangkan aplikasi MoCo (aplikasi Mobile Collaboration) mengambil hasil studi empiris menjadi pertimbangan. Penemuan pengalamatan empiris, sistem mencoba untuk membantu situasi tak terduga dengan mendukung komunikasi informal dan secara eksplisit berusaha untuk mempertahankan kesadaran tingkat tinggi, ketika menyediakan partisipasi ad hoc dan visualisasi situasi. MoCo didasarkan pada GIS yang ada pada ISAC (Interorganizational Situation Assessment Client), yang disesuaikan untuk perangkat mobile dan diperluas pada kebutuhan khusus mobile, lalu mengembangkan berbasis smartphone-aplikasi. Repositori informasi terstruktur melalui utama yang berbeda kategori seperti cuaca, lalu lintas, lokasi penting, atau informasi pribadi. Untuk menghindari informasi yang berlebihan pada peta, informasi tersebut dapat ditampilkan secara individual atau disembunyikan, atau dikumpulkan dalam peta yang berbeda.

Evaluasi. Metodologi, dalam rangka untuk mengevaluasi temuan empiris, persyaratan, dan alat yang mendukung memungkinkan partisipasi ad hoc dengan  mengevaluasi prototipe dengan 33 pengguna yang berbeda. Siklus pengembangan pertama menyebabkan prototipe penilaian situasi berbasis web, yang dievaluasi dalam evaluasi sementara menggunakan penelusuran berbasis skenario. Pertama, prototipe dan fungsionalitas diperkenalkan secara singkat, maka peserta harus menggunakan aplikasi dan memecahkan tugas-tugas yang telah ditetapkan. Kedua perluasan prototipe ke geo-collaboration interorganisasional sistem dan dievaluasi dalam kondisi nyata penggunaan. Hasil, dengan menggunakan desain ini  mampu memperoleh dampak kolaborasi ponsel infrastruktur pada praktek improvisasi pembuat keputusan dan di tempat unit. Keterbatasan, representasi digital seperti memiliki batas. Banyak orang yang diwawancarai menyebutkan bahwa mereka paling cocok untuk keadaan darurat.

Kesimpulan kolaborasi antara unit dari semua organisasi yang terlibat dalam manajemen krisis umumnya dibentuk oleh peraturan hukum dan konvensi professional. Namun, dalam krisis, darurat struktur proses layanan yang kaku dan telah ditetapkan terhubung dengan aturan dan konvensi sering tidak dapat mengatasi kompleksitas situasi. Oleh karena itu kebutuhan kolaborasi mobile dalam hal improvisasi dan partisipasi ad hoc unit dalam keadaan darurat dengan menyarankan, implementasikan dan evaluasi konsep interaksi termasuk peta real-time dengan kemampuan sinkron dan sangat fleksibel berbagi informasi. Dalam kerja saat ini layanan darurat berkaitan dengan kolaborasi dalam penilaian situasi dan kegiatan pengambilan keputusan, menemukan bahwa spontanitas dan volatilitas kebutuhan informasi yang muncul dari unit merupakan tantangan yang signifikan untuk melibatkan pelayanan darurat secara efisien, serta memberikan penilaian untuk situasi umum. Praktek saat ini menunjukkan bahwa sejumlah hasil perlu diatasi ketika mengembangkan dukungan teknologi untuk respon kerja mobile ad hoc: Praktek komunikasi informal, (terutama melalui ponsel) yang diperlukan untuk dapat menanggapi sifat dinamis dari keadaan darurat. Ketika individu membutuhkan secara tiba-tiba, panggilan telepon selular memungkinkan,selain keterbatasan secara verbal, panggilan ponsel memiliki kekurangan dalam hal menggambarkan kejadian secara nyata sehingga tidak bisa menyiapkan fasilitas yang diperlukan. Berdasarkan kondisi tersebut dan terkait dengan praktek kerja yang diamati, dirancang aplikasi geo-kolaborasi mobile . Dengan aplikasi ini, diterapkan modus kerjasama yang inovatif, yang berfokus pada ad hoc dan kolaboratif penilaian situasi di banyak unit ahli dengan spontan. Aplikasi ini memiliki beberapa dimensi positif yaitu: Tata Ruang : dukungan visual yang multilateral untuk unit di lokasi kejadian dan pusat kendali, Organisasi : Meningkatkan kerjasama secara eksternal (interorganisasional) dan relawan  serta Temporal: tersedianya waktu independen di luar jam kantor.


Alamat Teman yang dikomentari :
http://fitrahanugrahipb.blogspot.com/2015/06/teaching-recommender-systems-at-large.html
http://sarahshazs.blogspot.com/2015/06/kajian-artikel-ilmiah-imk.html?showComment=1435028569462#c8879619321640465143
https://singaapi.wordpress.com/2015/06/22/kajian-paper-socio-cognitive-aspects-of-interoperability-understanding-communication-task-environments-among-different-organizations/comment-page-1/#comment-7
http://zahratulrahmii.blogspot.com/2015/06/kajian-artikel-ilmiah-imk-on-benefits.html

http://broiwan.blogspot.com/2015/06/tht3-applying-lens-of-sensory.html?showComment=1435029168917#c8069436587195197284

Senin, 08 Juni 2015

User Control and Freedom – 21cineplex(mobile)

User Control and Freedom adalah dimana user membutuhkan suatu pengaturan dan kebebasan yang bisa mengubah state suatu sistem menjadi seperti yang mereka inginkan, seperti suatu kontrol untuk membatalkan perintah, kembali seperti semula, atau tetap melanjutkan aktivitas mereka pada sistem. Berikut beberapa hal yang saya perhatikan di 21cineplex(mobile):

1. pilihan kota yang berbeda


gambar 1. android mode

gambar 2. pilih theater

gambar 3. mobile website mode

ada hal cukup menarik di 21cineplex(mobile). bila kita berada di android mode lalu ingin mengganti kota (gambar 1) maka pilihan kota yang tersedia hanya ada 2 yakni balikpapan dan ambon (gambar 3). lain ceritanya bila kita masuk ke mode mobile website. pilihan kota yang tersedia cukup banyak dan karena saya sedang berada di Bogor maka saya memilih Bogor. di sini user merasa tidak bebas karena pilihan kota yang tersedia di android mode tidak sebanyak di mode mobile website.
rekomendasi  dari saya adalah membuat pilihan kota yang sama antara android mode dengan mobile website mode.sehingga user lebih leluasa dalam memilih kota yang diinginkan,misalnya saja saya yang berada di Bogor harus masuk terlebih dahulu ke mobile website mode untuk memilih kota Bogor.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. saya merasa android mode sangat perlu perbaikan salah satunya untuk pilihan kota yang hanya tersedia 2, hal ini sangat merugikan user yang berada di kota yang tidak tersedia di pilihan tersebut. 

========================================================================


2. tombol search

gambar 1. tab home

gambar 2. tab playing

gambar 3. tab coming soon

gambar 4. hasil search

















oke sudah cukup banyak gambar di atas.saya akan jelaskan satu per satu. pertama coba kita masuk ke mode mobile website lalu kita akan masuk ke home dari mode mobile website.bisa di perhatikan terdapat kolom search di sana, lanjut kita ke tab playing, ada kolom search juga di sana. lalu terakhir kita masuk tab coming soon, ada kolom search juga di sana.di tab coming soon saya menulis 'mini' dengan maksud untuk mencari film minions yang masih coming soon.setelah saya tekan tombol done. lalu apa yang terjadi? terjadi kolom search yang di sediakan setiap tab bukan untuk mencari di tab kita sedang berada.namun untuk hanya untuk mencari daftar film yang sedang di mainkan dan theater.lalu kenapa kolom search harus ditaruh di setiap kolom tab?
rekomendasi dari saya jika memang fasilitas search hanya untuk film yang sedang di mainkan dan theater,lebih baik kolom search hanya di sediakan di 2 tab tersebut.jika kolom search juga tersedia di tab coming soon ,user akan mengira fitur search tersebut tersedia untuk coming soon.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. hal ini sangat mengganggu apalagi jika user mengira search tersebut bisa untuk semua tab lalu di saat dicoba ternyata tidak.kecewa.

Error Prevention - 21cineplex(mobile)

adalah Merancang sistem yang mencegah terjadinya kesalahan lebih baik  daripada merancang pesan kesalahan yang baik. Ada beberapa hal yang didapat dalam aplikasi 21cineplex sebagai berikut :

1. bagian atas terlalu ramai

gambar 1. home mobile website mode
bila kita masuk ke mode mobile website dan perhatikan bagian atas seperti gambar 1. di bagian kotak merah semua nya bisa d tap,dari bagian tab home sampai theaters sampai icon movie card sampai dolby. space yang sangat minim bisa membuat user salah mentap.apalagi bila user memiliki jari yang cukup besar dan tidak menggunakan stylus untuk layar smartphonenya.
rekomendasi dari saya yaitu buat bagian yang di kotak merah pada gambar 1 menjadi cukup renggang. terutama di bagian  icon movie card,m-tix,imax dan dolby surround.karena menurut pengalaman user di bagian tersebut sering salah tap,misalnya ingin men tap m-tix tapi malah masuk imax
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. kenapa tinggi? karena dari pengalaman user menggunakan mode mobile website sering terjadi salah tap di bagian tersebut
========================================================================

2. sistem crash

gambar 2. android mode

gambar 3. pilih theater
untuk poin yang kedua coba masuk ke android mode lalu pilih theater seperti di gambar 2. setelah masuk halaman pilih theater, kita akan di suguhkan jadwal film dan berbagai macam jam tayang yang bisa di tab. saat saya mentap judul film sistem tersebut menunjukan pesan seperti gambar 3. hal seperti seharusnya sangat dihindari karena membuat user tidak nyaman dalam menggunakan aplikasi 21cineplex.
rekomendasi dari saya perlu ada perbaikan sesegera mungkin dari pihak pengemban 21cineplex karena hal ini cukup serius.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. kenapa tinggi? karena user menjadi jengkel apabila hal ini terus menerus terjadi.hal ini juga membuat user tidak nyaman dalam menggunakan aplikasi ini

Flexibility and Efficiency of Use – 21cineplex(mobile)

adalah Bagaimana membuat sebuah sistem yang mengakomodasi pengguna yang sudah ahli dan pengguna yang masih pemula. Berikan alternatif untuk pengguna yang “berbeda” dari pengguna biasa (secara fisik, budaya, bahasa, dan lain-lain).Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan di aplikasi smartphone 21cineplex :

1. sulit untuk keluar aplikasi

gmabar 1. home

gambar 2. playing

gambar 3. comingsoon
coba masuk ke mode mobile website. lalu pindah ke tab playing kemudian pindah ke tab coming soon. setelah itu coba kita tekan tombol back untuk keluar dari aplikasi. apakah yang terjadi? yang terjadi adalah kita harus kembali ke tab kita sebelumnya sampai kita berada di awal.setelah kita berada di awal dan menekan tombol back barulah kita bisa keluar dari aplikasi. hal ini sangat memakan waktu apabila kita sudah berjelajah sangat jauh dan sangat memakan waktu dan kuota internet karena sistem terus me-load halaman.
rekomendasi tidak perlu sampai ke halaman awal dan menekan tombol back baru bisa keluar aplikasi.cukup 3 halaman terakhir yang dikunjungi.karena apabila dengan menekan tombol back sekali kita langsung keluar aplikasi, user akan kesulitan apabila ingin kembali ke halaman sebelumnya.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. Masalah ini sangat tidak efisien karena untuk keluar user harus kembali ke halaman awal dan hal ini cukup banyak memakan waktu dan kuota.
========================================================================

2. tampilan yang tidak diperlukan

gambar 4. android mode
jika masuk di bagian android mode di tab now playing.kita tidak langsung disuguhkan oleh jadwal film yang akan ditayangkan melainkan harus tap sekali lagi ke playing at. sangat tidak efisien karena tab playing now seharusnya langsung menyuguhkan film apa saja yang sedang di mainkan tanpa harus masuk lagi ke halaman yang lainnya.
rekomendasi menghapus bagian yang ditandai pada gambar 5. karena bagian tersebut dirasa tidak diperlukan
gambar 5. android mode
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. hal ini menciptakan ketidak efisienan dimana user harus masuk lagi ke halaman yang seharusnya tidakdiperlukan

Consistency and Standards – 21cineplex(mobile)

Consistency and Standard juga dapart diartikan standarisasi pemahaman kata dan penggunaan kata secara konsisten. Konsistensi merupakan hal penting dalam sebuah aplikasi. Aplikasi yang memiliki konsistensi akan lebih nyaman dilihat dan mempermudah user dalam mengakses aplikasi tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan di aplikasi smartphone 21cineplex :


1. Huruf kapital yang tidak konsisten
gambar 1. pilih kota android mode
Pada menu pilih kota di android mode, huruf yang digunakan ada sedikit perbedaan. untuk untuk Ambon hanya huruf a-nya yang kapital sedangkan untuk balikpapan semuanya menggunakan huruf kapital.hal ini sedikit mengganggu karena membuat saya bertanya-tanya mengapa balikpapan dan ambon ditulis dengan cara yang berbeda.
Rekomendasi dari saya, seharusnya untuk nama kota tersebut ditulis dengan huruf yang baku karena  penggunaan huruf kapital untuk seluruh kata cukup mengganggu jika dilihat.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 2, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability minor yang memiliki prioritas untuk diperbaiki rendah. walaupun prioritas untuk diperbaiki rendah namun hal ini cukup mengganggu di mata user.

========================================================================

2. URL/hyperlink yang berbeda warna

gambar 2. m-tix

gambar 3. movie card
Coba perhatikan di gambar 2, terdapat hyperlink yang bewarna biru sedangkan untuk url di gambar 3 berwarna merah. untuk stadarisasi sebuah url atau hyperlink berwarna biru yang menandakan bisa di tap untuk mengarahkan user ke halaman lain ataupun membuat sistem melakukan suatu proses.
rekomendasi dari saya buat standar untuk bagian url ataupun hyperlink menjadi 1 warna misalkan biru.sehingga user bisa mengerti bahwa bagian tersebut bisa di tap.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 1, karena walaupun berbeda warna tapi setidaknya untuk url/hyperlink di berikan warna yang berbeda dengan font biasa.
========================================================================

Sabtu, 06 Juni 2015

Visibility of System Status – 21cineplex(mobile)

Visibilitas dari status sistem menurut Nielsen adalah sistem yang selalu menginformasikan kepada pengguna mengenai apa yang sedang terjadi, melalui pesan yang baik dan waktu yang sesuai. Saya akan mereview dari 21cineplex. Berikut beberapa kesalahan yang ada pada aplikasi 21cineplex:

1. User tidak mengetahui apakah halaman tersebut memang kosong atau sistem sedang me-load data.
gambar 1. android mode
gambar 2. tab coming soon
gambar 3. tab info 21


















21cineplex mempunyai 2 versi tampilan yakni android mode dan mobile website. gambar 1 menampilkan antar muka pada android mode. saat kita membuka aplikasi 21cineplex maka secara default kita berada pada tab 'Now Playing', saat kita berpindah ke tab 'Coming Soon' (gambar 2) atau tab 'Info 21' (gambar 3) halaman akan berpindah langsung tanpa throbber dan halaman tujuan kosong. awalnya saya kira sistem sedang me-load  data, sekitar beberapa saya menunggu tapi tidak muncul apapun, sehingga saya menyimpulkan halaman tersebut memang kosong. sangat disayangkan karena saya harus menunggu beberapa menit padahal memang halaman tersebut tidak menampilkan apapun.
Rekomendasi dari saya, seharusnya ada throbber saat kita berpindah ke tab lain yang bisa menunjukan kepada user bahwa sistem memproses untuk me-load data atau jika memang halaman tersebut kosong ada notif dari sistem bahwa halaman tersebut memang kosong sehingga user tahu dan user tidak perlu menunggu sesuatu yang tidak pasti karena pasti tidak enak apabila di gantungin.
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 3, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability major yang memiliki prioritas untuk diperbaiki tinggi. Masalah yang terjadi masih membuat user kebingungan apakah halaman tersebut memang kosong atau sistem sedang melakukan sesuatu dibelakang layar

========================================================================

2.User tidak tahu halaman mana yang sedang diakses
gambar 4. mobile website mode
gambar 5. tab COMING SOON



















Add caption
Pada gambar 4 merupakan tampilan default untuk mobile website mode. saat user berpindah ke tab COMING SOON maka huruf COMING SOON berubah warna. ini menandakan bahwa user sedang berada di halaman coming soon . bisa dilihat pada gambar 5.
gambar 6. mobile website mode
gambar 7. halaman coming soon



















tapi bisa kita berpindah ke halaman coming soon dengan men tap tulisan coming soon yang ada di bawah seperti gambar 6 maka kita juga bisa berpindah ke halaman coming soon sayang jika berpindah ke halaman coming soon dengan cara ini,tulisan coming soon di tab atas tidak berubah warna. hal ini mengakibatkan user bingung apakah halaman coming soon pada gambar 5 dan gambar 7 itu sama? saat saya mentap tab coming soon di atas ternyata halaman tersebut sama.hal ini tidak hanya terjadi pada halaman coming soon,tapi juga terjadi pada tab playing dan info 21.
rekomendasi dari saya ada 2.pertama saat kita men tap coming soon di bawah dan berpindah ke halaman coming soon sebaiknya warna tulisan di tab coming soon ikut berubah warna yang bisa menandakan bahwa kita telah berada di halaman tersebut. kedua menonaktifkan fungsi pindah halaman jika men tap coming soon di bagian bawah.sehingga user hanya diperbolehkan pindah kehalaman coming soon dengan mentap pada tab coming soon di atas
Dalam hal ini skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 2, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability minor yang memiliki prioritas untuk diperbaiki rendah. walaupun prioriti rendah tapi patut  untuk di pertimbangkan karena user bisa kebingungan apakah 2 cara untuk masuk ke halaman coming soon tersebut mencapai halaman yang sama atau 2 halaman yang mirip.

=========================================================================

3. user tidak tahu apa yang sedang terjadi
gambar 8. tap 21 cineplex for android


















oke sekarang kita simak kembali gambar 4 dan cari tulisan '21 cineplex for android'. yakk cukup mudah untuk menemukan tulisan tersebut karena posisinya yg d tengah.dan ternyata tulisan tersebut bisa di tap (gambar 8. saya mencoba untuk mentap tulisan tersebut lalu saya menunggu lagi selama beberapa menit,menunggu secara tidak pasti kira-kira kejutan apa yang akan terjadi.ternyata tidak menampilkan apapun.saya dibuat kecewa dengan bagian yang bisa di tap namun tidak menghasilkan apapun.ntah memang koneksi saya yang jelek atau bagaimana tapi nyatanya di smarthphone saya setelah di tap tulisan tersebut dan tidak terjadi apa-apa
rekomendasi dari saya juga 2.pertama hilangkan fungsi tap tulisan tersebut sehingga user tidak berpikir bahwa akan terjadi sesuatu jika kita men tap bagian tersebut. kedua munculkan throbber apabila sebenarnya memang ada halaman yang dituju namun koneksi kurang stabil sehingga sistem tidak mampu me-load  tujuan.
skala rating untuk severity of usage problem yang diberikan adalah 2, dimana masalah yang terjadi termasuk masalah usability minor yang memiliki prioritas untuk diperbaiki rendah. namun hal ini cukup mengganggu dikarenakan user bisa saja kebingungan apakah sedang proses atau tidak.